Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P2TK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menempuh program pintas atau crass program untuk menjaring guru-guru produktif yang akan ditempatkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Indonesia. Program tersebut ditempuh karena Direktorat P2TK perlu segera mengatasi kekurangan guru produktif di SMK.
Direktur P2TK Kemendikbud, Drs. Ahmad Nirwan, M.Pd mengatakan program pintas pemenuhan guru produktif SMK tersebut, diawali dengan lokakarya atau workshop sebelum para peserta lokakarya nanti diterjunkan ke lapangan. Lokakarya dilaksanakan selama tiga hari dan program berikut peserta program ditempatkan di daerah tujuan selama lima bulan, mulai 19 Agustus hingga 30 Desember 2013.
Dalam program pintas tersebut, Direktorat P2TK bekerjasama dengan 10 Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) sejumlah perguruan tinggi, di antaranya UNS Solo. Ke-10 LPTK,telah dipetakan dan masing-masing mendapat bagian. Seperti UNS mendapat jatah menggarap Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, NTT dan Papua Barat.
sumber : Pikiran Rakyat