Oleh : Restgha Noriega, S.Pd (Guru relawan Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa)

Berdasarkan poin 1 dan pasal 1 pada UU Guru dan Dosen tahun 2005, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik pada usia dini. Jalur formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Tidak hanya sampai disitu, guru juga perlu membimbing, mengarahkan, melatih serta mengevaluasi. Itu artinya guru memang harus kompeten dan kreatif. Karena kalau tidak, bagaimana bisa menghasilkan peseta didik yang kompeten?

Produktivitas Kinerja

Hal tersebut tentu menyangkut kinerja guru, yaitu produktivitas. Berbicara mengenai produktivitas artinya berbicara mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas seorang pekerja, salah satunya adalah usia. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 32 tahun 1979 mengenai batas usia pensiun PNS adalah 56 tahun.

Ketika membicarakan produktivitas guru, kita sebenarnya sedang membahas masa depan generasi penerus bangsa. Guru bukan hanya pendidik, tetapi juga pembentuk karakter, pemimpin, dan inspirator yang memainkan peran krusial dalam mencetak generasi yang akan memimpin bangsa di masa depan. Berikut adalah beberapa aspek penting yang menghubungkan produktivitas guru dengan keberhasilan generasi penerus bangsa:

1. Kualitas Pendidikan:

  • Pembelajaran yang Efektif: Guru yang produktif mampu menyampaikan materi dengan cara yang efektif dan efisien, memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami materi, tetapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata.
  • Penyediaan Sumber Daya: Guru yang produktif juga mampu menciptakan atau menyediakan sumber daya pembelajaran yang relevan dan up-to-date, yang penting untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang.

2. Pembentukan Karakter:

  • Teladan Positif: Guru yang produktif tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi teladan dalam hal disiplin, integritas, dan etos kerja. Ini sangat penting dalam pembentukan karakter siswa yang akan menjadi pemimpin masa depan.
  • Mengembangkan Soft Skills: Selain pengetahuan akademik, guru yang produktif juga mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan etika yang esensial bagi siswa dalam kehidupan profesional dan pribadi mereka.

3. Inovasi dan Kreativitas:

  • Metode Pengajaran Inovatif: Guru yang produktif terus mencari cara baru untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan, mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif.
  • Pemanfaatan Teknologi: Dalam era digital, kemampuan guru untuk memanfaatkan teknologi secara produktif dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya dan mendalam bagi siswa.

4. Kesejahteraan Guru:

  • Motivasi dan Kepuasan Kerja: Guru yang sejahtera secara emosional dan profesional cenderung lebih produktif. Kesejahteraan guru harus diperhatikan agar mereka bisa mengajar dengan optimal.
  • Pengembangan Profesional: Investasi dalam pengembangan profesional guru adalah investasi langsung dalam kualitas pendidikan dan masa depan generasi penerus bangsa.

5. Kontribusi pada Masyarakat:

  • Pendidikan Berkelanjutan: Guru yang produktif mendukung pendidikan berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada keterlibatan siswa dalam isu-isu sosial dan lingkungan.
  • Pemberdayaan Siswa: Guru yang produktif memberdayakan siswa untuk menjadi individu yang mandiri, kritis, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat.

6. Peningkatan Prestasi Nasional:

  • Pengaruh pada Skala Nasional: Produktivitas guru secara langsung mempengaruhi prestasi pendidikan di tingkat nasional, yang pada gilirannya mempengaruhi daya saing bangsa di kancah global.
  • Peran dalam Pembangunan Bangsa: Guru yang produktif membantu menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing, yang merupakan pilar utama dalam pembangunan ekonomi dan sosial bangsa.

Dengan demikian, meningkatkan produktivitas guru adalah investasi jangka panjang yang sangat penting bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *